Selasa, 30 Juni 2015

Resensi Film "Potret Indonesiaku"

Identitas Film

Judul      : Potret Indonesiaku


Penulis   : 1. Dimas Ichfianto
                 2. Lidya Clarisha
Editor     : Erick Carlo Feyzard Purba
Pemeran : 1. M.Azray Syafaat berperan sebagai Ali
                 2. Reza Hidayat Alfan berperan sebagai Alvi
                 3. Fauzan Barus berperan sebagai Jafar
                 4. Lidya Clarisha berperan sebagai Arin
                 5. Dinda Swari berperan sebagai Indah
                 6. Salwa Fitria berperan sebagai Suci
                 7. Rizaldi Akbar berperan sebagai Doni
                 8. Arif Sanggunata berperan sebagai Aldi
                 9. Erick Carlo Feyzard Purba berperan sebagai Pak Feri
               10. Dimas Ichfianto berperan sebagai Bapak Kepala Desa
Pemeran Pembantu : 1. Anggoro Riyadi Putra
                                  2. Fiqie Handana
                                  3. Desi Kurniawati
Negara    : Indonesia
Bahasa    : Bahasa Indonesia
Sinopsis :  
          Film ini menceritakan tentang kisah anak desa dan anak kota yang menyalurkan bakat mereka melalui perlombaan musik yang diselenggarakan oleh Pak Feri selaku event organizer sekaligus juri dalam perlombaan tersebut namun ada hal yang mengganggu pada saat perlombaaan berlangsung .  Perwakilan anak desa yang mengikuti perlombaan tersebut adalah Arin dan Indah yang memainkan  musik nusantara dengan menggunakan alat seruling , sedangkan Suci dan Jafar  akan berpenampilan duet dengan menyanyikan lagu khas daerah Sumatra Utara yaitu Butet.Perwakilan anak kota yang mengikuti perlombaan yaitu Ali dan Alvi yang membawakan lagu  barat beraliran metal . Dalam perlombaan tersebut terdapat praktik KKN dimana pihak yang terkait dalam praktik KKN tersebut adalah Pak Feri selaku event organizer sekaligus juri dengan perserta perwakilan dari anak kota yaitu Ali dan Alvi . Praktik ini terjadi ketika Ali dan Alvi memberikan uang atau dalam kata lain “menyogok”Pak Feri agar mereka memenangkan lomba dan lanjut ke tahap go internasional.Akan tetapi aksi KKN ini diketahui oleh Aldi dan Doni .Ali dan Doni tanpa berpikir panjang langsung merekam kejadian tersebut dan memberikan kepada ketua Panitia perlombaan musik tersebut.Saat pengumuman pemenang perlombaan berlangsung,Pak Feri mengumumkan pemenang perlombaan musik kali ini dan berhasil lanjut ke tahap berikutnya adalah Ali dan Alvi perwakilan anak kota yang membawakan lagu aliran metal.Namun setelah diumumkan sang juara ,seketika itu  ketua Panitia memasuki ruangan dan memberitahukan hal yang sebenarnya terjadi  bahwa Pak Feri telah disogok oleh kedua pihak yakni Ali dan Alvi agar mereka berdua menjadi juaranya.Terdapat bukti jelas rekaman video kejadian tersebut yang diperlihatkan ketua panitia.Awalnya Pak Feri dan sang juara tidak mengakui bahwa mereka yang melakukan hal tersebut dan berpura-pura tidak tahu.Namun situasi dan kondisi ditempat menjadi ricuh seketika.Akhirnya pak Feri dan Alvi mengakui kesalahan mereka telah melakukan KKN yang sangat jelas melanggar aturan yang ada. Akibat  KKN tersebut sangat merugikan karena telah mengambil hak orang lain , karena yang seharusnya memenangkan perlombaan adalah permainan seruling yang dimainkan oleh Arin dan Indah.Selanjutnya juri mengumumkan pemenang yang sebenarnya bahwa yang memenangkan perlombaan musik kali ini adalah perwakilan anak desa yaitu Arin dan Indah.

 Kelebihan Film :
1. Lokasi shooting yang menarik
2. Editing film yang baik
3. Pemeran terlihat natural dalam memainkan setiap peran
4. Scene komedi yang diselipkan membuat penonton tidak bosan
5. Permasalahan yang disajikan menggambarkan permasalahan Indonesia yakni KKN 
6. Terdapat pesan yang berguna

Kekurangan Film :
1. Angel View pada pengambilan gambar yang kurang baik 
2. Lipsync yang masih kurang pas
3. Terdapat alur cerita yang masih kurang tepat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar