Rabu, 11 Januari 2017

Review Jurnal Teknik Industri



REVIEW JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Judul               : Ergonomics in Work Method to Improve Construction Labor
                          Productivity (Metode Kerja Ergonomi Untuk Meningkatkan
                          Produktifitas Tenaga Kerja Konstruksi)
Jurnal               : International Journal of Science and Engineering (IJSE)
Vol                  : Vol. 10 No. 1
Halaman          : 30-34
Tahun              : 2016
Penulis             : 1. Tuti Sumartiningsih, Department of Civil Engineering and
                               Planning, Islamic Indonesian University.
                          2. Mochamamad Agung Wibowo, Department of Civil
                              Engineering, Diponegoro University
                          3. Sri Prabandiyani Retno Wardani, Department of Civil
                              Engineering, Diponegoro University
Reviewer         : Dimas Ichfianto (33414102)
Tanggal           : 6 Januari 2016

1.        Pendahuluan
Jurnal merupakan sebuah artikel publikasi yang memuat suatu karya tulis ilmiah yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukann IPTEK ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah seta diterbitkan secara berkala. Jurnal dapat dijadikan acuan dalam mendalami sebuah bidang keilmuan. Slah satu cara untuk memahami suatu isi jurnal adalah dengan melakukan review  terhadap jurnal terkait. Demi memenuhi hal tersebut maka dilakukanlah review terhadap jurnal  Ergonomics in Work Method to Improve Construction Labor Productivity  (Metode Kerja Ergonomi Untuk Meningkatkan Produktifitas Tenaga Kerja Konstruksi). Alasan dipilihnya jurnal ini adalah yang pertama jurnal tersebut berkaitan dengan bidang keilmuan teknik industri yaitu ergonomi, selain itu jurnal tersebut juga memiliki topik yang menarik, karena seperti yang diketahui pekerja bangunan yang ada di Indonesia kurang memperhatikan ilmu bekerja yang baik yang dapat meningkatkan produktifitas dan aman bagi dirinya.

2.        Abstraksi
Produktivitas merupakan masalah penting dalam industri konstruksi. Hal ini terkait langsung dengan biaya konstruksi dan durasi kerja. produktivitas konstruksi dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti bahan, peralatan dan tenaga kerja. Tenaga kerja adalah faktor yang paling penting,sejak kerja menentukan bagaimana pekerjaan dilakukan. produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh metode kerja, kelelahan fisik, lingkungan kerja,kemampuan, dan kompleksitas pekerjaan. Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja karena metode kerja, penerapan prinsip ergonomi adalah penting untuk dipertimbangkan. Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta termasuk 10 proyek konstruksi dan melibatkan 30 tenaga kerja dari batu bata pekerjaan batu, 22 tenaga kerja dari instalasi keramik, dan 24 tenaga kerja lukisan dinding. Penerapan prinsip-prinsip ergonomi dalam batu kerja, plester pekerjaan, instalasi keramik, dan lukisan dinding karya menunjukkan peningkatan produktivitas tenaga kerja oleh 28,49%, 16,22%, 21,47%, dan 26,18% masing-masing. Dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (NSI) produktivitas ini per pekerjaan lebih tinggi 10,34%, 57,89%, 12,72%, dan 33,33%

3.        Latar Belakang
Produktifitas merupakan suatu hal yang penting dalam industri konstruksi. Produktifitas akan berakibat langsung tehadap penyelesaian suatu proyek konstruksi. Apabila produktifitas rendah maka proyek akan mengalami kemunduran waktu penyelesaian, biaya meningkat dan anggaran yang berlebihan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pendapatan dan daya saing perusahaan.
3 aspek yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi adalah material, peralatan dan tenaga kerja. Kelelahan fisik, lelah mental, dan aspek lingkungan merupakan hal yang dapat menyebabkan menurunnya produktifitas suatu tenaga kerja maka digunakanlah keilmuan ergonomi demi meningkatkan produktifitas tenaga kerja. Ergonomi adalah suatu ilmu serta penerapannya yang berusaha menyerasikan pekerjaan dan lingkunagn kerja terhadap manusia dengan tujuan tercapainya produktifitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimal mungkin. Pekerja bangunan yang ada di Indonesia hanya bekerja berdasarkan urutan kerja yang dianggapnya benar namun belum memperhatikan tata kerja yang baik dan aman bagi kesehatan pekerja itu sendiri. Dengan menerapkan metode kerja ergonomi diharapkan mampu mengurangi stres kerja, dan kelelahan-kelelahan yang mungkin terjadi pada pekerja, dan meninkatkan produktifitas pekerja.

4.        Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah sebagai bagian penelitian disertasi program Doktor Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengetahui bagaimana implementasi ergonomi dan prinsip ekonomi gerak mampu meningkatkan produktifitas pekerja bangunan

5.        Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah melakukan pengamatan lapangan dengan cara merekam kegiatan kerja yang dilakukan oleh  subjek penelitian. Pekerja banguna yang diajdikan subjek penelitian adalah tukang batu bata dan plester, tukang cat, dan tukang keramik karena pekerjaan-pekerjaan tersebut sangat dominan terhadap pekerja bangunan. Hasil gambar akan dianalisa menggunakan ilmu ergonomi dan prinsip ekonomi gerak. Langkah selanjutnya adalah mendesain sistem kerja  dengan menaplikasikan ilmu ergonomi dan prinsip ekonomi gerak untuk meningkatkan produktifitas nantinya kedua metode yang ada akan dibandingkan. Standar produktifitas yang dibuat oleh SNI digunakan sebagai pembanding. Pengujian beban kerja dilakukan dengan mencari tahu beban kerja jantung pada sistem kerja yang sudah ada dan beban kerja jantung pada sistem kerja yang telah ditingkatkan.
Penelitian dilakukna di Yogjakarta pada 10 tempat konstruksi, melibatkan 30 tukang batu bata dan plester, 22 tukang keramik dan 24 tukang cat dengan rentang usia 25-40 tahun dengan postur tubuh normal orang Indonesia. Asumsi-asumsi yang diberikan pada penelitian ini adalah:
1.    Kondisi fisik dan psikologis pekerja pada metode kerja sekarang sama dengan konsdisi fisik dan psikologis pada metode kerja yang telah diperbaiki
2.   Kualitas perkerjaan pada metode kerja yang ada relatif sama dengan kualitas pekerjaan pada metode kerja yang telah diperbaiki
3.      Produktifitas pekerja pada penelitian ini menggambarkan produktifitas pekerja pada umumnya.

6.   Hasil dan Pembahasan
3 aspek analisa ergonomi yang dilakukan pada penelitian ini adalah posisi tubuh saat keadaan bekerja, lingkungan kerja, dan peralatan kerja. Berdasarkan pada ketinggian area kerja yang harus diselesaikan terdapat 4 posisi kerja dari tukang bangunan saat bekerja yaitu jongkok membungkuk berdiri dan duduk.Pada prinsip ergonomi posisi tubuh jongkok dan membungkuk dianggap tidak baik, karena membutuhkan banyak energi dan juga menimbulkan kelelahan otot. Perbaikan metode kerja yang memiliki posisi tubuh jongkok dilakukan dengan memberikan kursi kecil agar pekerja dapat melakukan pekerjaan dengan posisi duduk pada kursi kecil tersebut.  Posisi tubuh ini dapat diterapkan oleh tukang keramik. Demi menghindari posisi membungkuk dilakukan lah perbaikan metode kerja dengan meletakan material dan peralatan yang dibutuhkan diatas meja dengan dilakukannya hal tersebut juga dapat mengurangi gerakkan yang tidak diperlukan saat pekerjaan berlangsung. Metode perbaikan ini dapat diterapkan oleh tukang batu bata dan plester juga tukang cat.
Lingkungan tempat bekerja bervariasi antara kondisi panas paparan sinar matahari dan kondisi teduh dibawah atap. Kedua kondisi tersebut akan mempengaruhi detak jantung, jumlah oksigen yang masuk kedalam tubuh, dan kecepatan gerak pekerja. Bekerja pada diatas scaffolding  juga membuat pekerja merasa tidak aman dan nyaman. Setelah dilakukan pengukuran detak jantung didapatkan bahwa besarnya detak jantung pada metode kerja perbaikan lebih besar  20,52 bila dibandingkan dengan metode kerja yang sudah ada yaitu 20,03, hal ini juga serupa dengan tingkat produktifitas yang meningkat pada metode kerja perbaikan 0,763 m2/30 menit bila dibandingkan dengan metode kerja yang sudah ada 0,664 m2/30 menit.

7.   Kesimpulan
       Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penerapan metode ergonomi pada pekerja bangunan, meskipun apabila diterapkan dapat meningkatkan produktifitas pekerja dan juga meningkatkan kesehatan bagi pekerja tersebut. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa produktifitas tenaga kerja dapat diperoleh dengan menerapkan prinsip ergonomi terutama untuk pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan kemampuan fisik.

8.  Kelebihan
Kelebihan jurnal merupakan suatu yang menjadikan suatu jurnal memiliki nilai lebih yang dapat memprkuat hasil penelitian yang dibahas dalam jurnal tersebut. Kelebihan yang terdapat pada jurnal diatas adalah sebagai berikut:
1)  Hasil penelitian yang disajikan dalam jurnal ini sangat singkat, padat, dan  jelas, sehingga tujuan utama dari penelitian dapat tersampaikan dengan baik
2) Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan lapangan sehingga data yang diperoleh merupakan data yang real time sehingga dapat memperkuat hasil penelitian.
3)   Penggunaan kata yang baku
4)   Sistematika yang baik sehingga memudahkan dalam melakukan pemahan terhadap isi jurnal

9.   Kekurangan
  Kekurangan jurnal merupakan kelemahan yang terdapat pada suatu jurnal, yang nantinya dapat dijadikan perbaikan untuk penelitian berikutnya, Kekurangan dari suatu jurnal apabila fatal dapat mempengaruhi hasil penelitian yang dibahas. Berikut adalah kekurangan dari jurnal diatas:
1)  Pada bagian hasil dan pembahasan hanya diberikan contoh perbaikan posisi kerja yang idak baik dalam ilmu ergonomi. Tidak diseratai dengan hubungannya terhadap posisi tubuh subjek penelitian.
2)  Asumsi-asumsi yang diberikan dapat mengurangi tingkat kepercayaan terhadap hasil penelitian, karena jelas tertulis pada asumsi dikatakakan produktifitas pekerja pada penelitian ini dianggap sama dengan produktifitas pekerja pada umumnya namun, pada bagian hasil dan pembahasan dikatakan bahwa produktifitas pekerja di daerah Yogyakarta lebih besar bila dibandingkan dengan area lainnya, hal ini jelas bertolak belakang.

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar